Sunday, February 2, 2020

Tabungan dan Akuntansi Tabungan

akuntansi, tabungan, akuntansi tabungan, pengertian tabungan, sarana penarikan tabungan, pembukaan tabungan, setoran dan penarikan tabungan, contoh transaksi akuntansi tabungan, transaksi akuntansi tabungan, contoh soal transaksi akuntansi tabungan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Pengertian Tabungan
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan merupaka jenis simpanan yang sangat dikenal oleh masyarakat karena sejak sekolah dasar anak-anak sudah dikenalkan dengan tabungan, meskipun masih bersifat menabung di sekolah.
Tujuan masyarakat menabung di bank antara lain:
a.    Nasabah merasa aman menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank.
b.    Nasabah dapat menarik tabungannya dengan mudah karena bank memberikan kemudahan dalam hal penarikan, misalnya adanya mesin ATM yang terbesar dimana-mana, adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik tabungannya di mesin ATM bank lain.
c.    Untuk penghematan, supaya seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk belanja.

2.2              Sarana Penarikan Tabungan
Dalam melakukan penarikan terhadap rekening tabungan, maka bank memberikan beberapa sarana yang dapat digunakan untuk menarik rekening tabungan, antara lain:
a.    Buku tabungan
Merupakan salah satu bukti bahwa nasabah tersebut adalah nasabah penabung di bank tertenu. Setiap nasabah tabungan akan diberikan buku tabungan, dan dalam buku tabungan akan di peroleh informasi  mutasi setoran, penarikan, dan pemindahbukuan. Informasi yang terdapat dalam buku tabungan menggambarkan tentang mutasi dan saldo tabungan.
b.    Slip Penarikan
Merupakan  formulir yang disediakan oleh bank untuk kepentingan nasabah yang ingin melakukan penarikan tabungan melalui kantor bank yang menerbitkan tabungan tersebut.
c.    ATM`(Anjungan Tunai Mandiri)
Merupakan sejenis kartu plastik yang fungsinya dapat digunakan menarik dana tunai dari rekening tabungan melalui mesin ATM yang telah disiapkan oleh bank. Dalan dunia modern, ATM merupakan sarana yang perlu diberikan oleh setiap bank untuk dapat bersaing dalam menawarkan produk tabungan, karena kartu ATM menjadi kebutuhan bagi setiap nasabah tabungan.
d.    Sarana Lainnya
Sarana lain yang disediakan oleh bank misalnya formulir transfer. Formulir transfer merupakan sarana pemindahbukuan yang disediakan untuk nasabah dalam melakukan pengiriman uang baik ke bank sendiri maupun kebank lain. Beberpa bank dapat melayani nasabah yang ingin menarik dan /atau memindahkan dananya dari rekening tabungan tanpa harus membawa buku tabungan. Fasilitas ini diberikan oleh bank kepada nasabah yang sudah di kenal dan loyal.

2.3              Akuntansi Tabungan
Merupakan pencatatan untuk semua transaksi yang terkait dengan tabungan, yang meliputi setoran, penarikan, dan pemindahbukuan.
Perlakukan akuntansi tabungan adalah sebagai berikut:
a.    Saldo tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan. Saldo tabungan nasabah dicacat dalam kelompok kewajiban, karena tabungan nasabah merupakan utang bagi bank yang sewaktu-waktu bank harus membayarnya tanpa perjanjian.
b.    Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh penabung. Pencatatannya sesuai dengan jumlah yang disetorkan atau yang ditarik secara tunai.
c.    Setoran tabungan yang diterima tunia diakui pada saat uang diterima, dan setoran kliring diakui pada saat kliring berhasil ditagihkan atau kliring dinyatakan efektif.
d.    Bank memberikan bungan tabungan yang sebesarnya sesuai dengan kebijakan bank masing-masing dan jenis tabungan. Pada umumnya bank memberikan bunga yang diperhitungkan secara harian sesuai dengan saldo pengendapannya.

2.4              Pembukaan Tabungan
Pembukaan tabungan merupakan awal nasabah menjadi nasabah tabungan. Sebelum pembukaan tabungan dilaksanakan, bank akan memberikan formulir isian yang harus dilengkapi oleh calon nasabah. Setelah formulir diisi lengkap, maka Bank akan membuka rekening tabungan. Nasabah akan melakukan setoran mininal sejumlah uang tertentu sebagai saldo awal rekening tabungan. Setoran berikutnya juga ditetapkan jumlah minimal setorannya. Setiap bank akan mensyaratkan adanya ketentuan tentang seorang awal yang besarnya tergantung pada masing-masing bank dan setoran beriktunya

Contoh Transaksi:
Pada tanggal 06 Mei 2012, Ida membuka rekening tabungan di Bank Bima Surabaya dengan menyetorkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000
Jurnal yang dibuat oleh Bank Ida
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
6
Kas
Tabungan – Ida
(mencatat setoran tunai untuk menambah saldo Tabungan)
1.000.000

1.000.000


2.5              Setoran dan Penarikan Tabungan
2.5.1        Setoran
            Setoran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemegang tabungan untuk menambah saldo tabungannya. Setoran nasabah dapat dilakukan dengan setoran tunai.
            Dalam slip setoran tersebut tertera tanggal setoran, pilihan setoran yang terdiri dari setoran tunai dan lainnya. Disamping itu terdapat pilihan tujuan setoran sesuai dengan jenis rekeingnya antara lain setoran untuk rekening giro, tabungan, deposito, kredit dan lainnya. Slip ini dapat digunakan untuk berbagai macam jenis setoran baik setoran tunai maupun setoran nontunai
2.5.1.1  Setoran tunai
               Setoran tunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah secara langsung ke bank dengan menyetorkan uang tunai kepada bank. Bank akan memeriksa jumlah uang yang disetorkan dan membandingkannya dengan jumlah angka yang tertera pada slip setoran bila benar, maka akan dicatat dalam pembukuan bank.
   Ilustrasi:
Pada tanggal 11 Mei 2007, Ida setor uang tunai ke PT Bank Bima Surabaya sebesar Rp 6.000.000  untuk menmbah saldo rekening tabungannya.
Jurnal yang dibuat oleh bank BRI
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
11
Kas
Tabungan – Ida
(mencatat setoran tunai tabungan)
6.000.000

6.000.000


Dengan membukukan setoran tunai untuk keuntungan nasabah tabungan, maka posisi kas bank akan meningkat dan posisi tabungan nasabah juga meningkat dengan jumlah yang sama yaitu, Rp 6.000.000

2.5.1.2  Setoran Nontunai
Setoran non tunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah atau pihak lain tidak dengan menyerahkan uang tunai, tetapi dengan sarana lain, antara lain pemindah bukuan, tranfer-in, setoran kliring, dan lain-lain. Setoran nontunai akan dicatat oleh bank pada saat dana tersebut benar-benar diterima oleh bank.
a.    Pemindahbukuan
Merupakan aktivitas yang dilakukan oleh bank atas perintah nasabah untuk memindahkan dana dari satu rekening ke rekening lain dalam bank yang sama. Misalnya pemindahan dana dari rekening tabungan ke rekening giro dan /atau sebaliknya, yaitu pemindahan dana dari rekening giro ke rekening tabungan atau sama-sama dari rekening tabungan atau rekening giro akan tetapi, dengan nomor rekening nasabah yang berbeda. Setoran nontunai melalui pemindahbukuan akan berpengaruh pada penambahan dan pengurangan masing-masing rekening.
Ilustrasi
·         Tanggal 8 Mei 2007, dara memindahbukuan rekening tabungannya di bank Bima Surabaya sebesar Rp 5.000.000 untuk keuntungan rekening tabungan atas nama Ida, nasabah Bank BRI
·         Tanggal 10 Mei 2006, Bebe mengirimkan dana sebesar Rp 10.000.000 dengan mendebit rekening tabungannya di Bank Bima Jakarta untuk keuntungan rekening tabungan Ida, nasabah Bank Bima Surabaya
Jurnal yang dibual oleh Bank Bima
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
8





10
Tabungan Dara
Tabungan Ida
(pemindahbukuan antar
rek. tabungan)
RAK – Cabang Kendari
Tabungan Ida
(pemindahbukuan antar cabang)
5.000.000                    



10.000.000

5.000.00



10.000.000

                  

b.    Setoran Kliring
Merupakan setoran nontunai yang dilakukan oleh nasabah dengan menyerahkan warkat (cek, BG) bank lain untuk keuntungan rekening tabungan. Setoran kliring untuk tabungan dicatat pada saat warkat tersebut telah dapat ditagihkan kepada bank yang menerbitkan warkat. Ilustrasi
Pada tanggal 11 Mei 2007, Ida setor BG yang diterbitkan oleh bank Mandiri Surabayan senilai Rp 10.000.000 dan hasilnya akan dikreditkan ke rekening tabungan atas nama Ida di Bank Bima Surabaya.
Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
11
Rekening perantara Kliring
10.000.000

   Pada saat warkat tertagih atau ditolak
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
11
Rekening Perantara Kliring
Giro pada BI
Tabungan Ida
(mencatat hasil kliring ke tabungan)

10.000.000
10.000.000


10.000.000


c.    Transfer Masuk
Merupakan kiriman uang dari nasabah yang berasal dari bank lain untuk keuntungan nasabah bank. Dengan adanya transfer masuk atas keuntungan rekening tabungan nasabah, maka rekening tabungan nasabah akan bertambah. Kenaikan rekening nasabah tabungan ini diimbangi dengan kenaikan rekening giro pada bank indonesia. Kiriman uang dari bank lain akan melibatkan saldo rekening bank yang terdapat di bank indonesia, oleh karena itu setiap terdapat penerimaan uang yang berasal dari bank lain maka akan menambah saldo giro pada bank indonesia.

Ilustrasi
Pada tanggal 11 Mei 2007, terdapat transfer masuk (kiriman uang) dari bank niaga Surabaya untuk keutungan nasabah tabungan Ida di Bank Bima Surabaya sebesar Rp 10.000.000
Jurnal di bank Bima Surabaya
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
11
Giro pada BI
     Tabungan Ira
10.000.000

10.000.000

Bank Bima menerima kiriman dana dari Bank Niaga untuk keuntungan Ida, nasabah tabungan. Kiriman uang dari bank lain, akan berpengaruh pada kenaikan tabungan Ida sebesar Rp 10.000.000

2.5.2.      Penarikan Tabungan
Penarikan tabungan merupakan pengambilan dana yang dilakukan oleh nasabah. Bank memiliki kebijakan yang berbeda tentang penarikan dana dari rekening tabungan, baik dilihat dari segi jumlah penarikan maupun frekuensi penarikan dalam sehari. Penarikan uang dengan nominal besar meskipun sebenarnya bank tidak membatasi, akan tetapi nasabah perlu memberitahukan sebelumnya, karena persediaan uang di bank jumlahnya terbatas. Penarikan tunai yang dilakukan langsung di bank, yaitu nasabah mengisi slip penarikan dan menandatanginya, kemudian menyerahkan kepada teller disertasi dengan menyerahkan buku tabungan.
2.5.2.1  Penarikan Tunai
Penarikan tunai tabungan merupakan penarikan yang dilakukan oleh nasabah secara tunai. Penarikan tunai dapat dilakukan secara langsung dengan mengisi slip penarikan yang disiapkan oleh bank disertai dengan menunjukkan buku tabungan kepada Teller. Penarikan tunai lainnya, yaitu dengan menggunakan kartu ATM sebagai sara penarikan nonteller.
Ilustrasi
·         Pada tanggal 11 Mei 2007, Ida menarik Tunai tabungannya di Bank Bima Surabaya sebesar Rp 1.500.000
·         Pada tanggal 11 Mei 2007, Ida mengambil uang tabungannya melalui ATM sebesar Rp 2.500.000
·         Pada tanggal 11 Mei 2007, Ida menarik tabungannya memalui bank BNI Surabaya sebesar Rp 2.000.000. penarikan tunai melalui mesin ATM bank lain di kenakan biaya Rp 5.000.000.
Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
11
Tabungan Ida
     Kas
(penarikan tunai)
Tabungan Ida
     Kas – ATM
(penarikan tunai dari ATM)
Tabungan Ida
    Giro bank lain
1.500.000


2.500.000


2.005.000

1.500.000


2.500.000


2.005.000

2.5.2.2  Penarikan Non Tunai
Penarikan nontunai merupakan penarikan tabungan yang dilakukan dengan menggunakan sarana lain selain buku tabungan dari kartu ATM. Penarikan nontunai dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan transfer.
a.    Pemindahbukuan
Pemindahbukuan merupakan penarikan yang dilakukan olehh nasabah tidak secara tunai, akan tetapi dengan mendebit rekening tabungannya kemudian dipindahkan ke rekening lain dalam satu bank yang sama baik dalam cabang yang sama maupu cabang lain atau dalam jenis rekening yang sama atau yang berbeda. Misalnya nasabah mendebit (menarik) rekening tabungannya untuk dipindahbukukan kerekening giro atau kerekening tabungan lainnya dalam bank yang sama baik cabang yang sama atau yang berbeda.
Ilustrasi:
·         Pada tanggal 13 Mei 2007, Ida memindahbukukan dana yang berasal dari debit rekening tabungannya sebesar Rp 1.000.000 dipindahbukukan untuk keuntungan rekening giro PT Yudistira di Bank Bima Surabaya
·         Pada tanggal 14 Mei 2007, Ida memindahkan dana dengan mendebit rekening tabungannya sebesar Rp 2.000.000 dipindahbukukan untuk keuntungan rekening tabungan atas nama Dian di PT Bank Bima cabang Semarang
Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima
Bank Bima Surabaya
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
13


14
Tabungan Ida
     Giro PT Yudistira
(pemindahbukuan ke rek. Giro)
Tabungan Ida
    RAK – Cabang Semarang
(pemindahbukuan ke cabang lain)
1.000.000


2.000.000

1.000.000


2.000.000


Bank Bima Semarang
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
13
RAK – cabang Surabaya
     Tabungan – Dian
(pemindahbukuan dari cabang lain)
2.000.000

2.000.000


b.    Transfer Keluar
Transfer merupakan kegiatan memindahkan dana dari satu bank ke bank lain baik dalam wilayah kliring yang sama ataupun diluar wilayah kliring. Transfer dapat dilakukan dengan mendebit rekening tabungan nasabah sehingga tabungan nasabah akan berkurang.
Ilustrasi:
·         Pada tanggal 15 Mei 2007, Ida mentransfer dana dengan mendebit rekening tabungannya di Bank Bima Surabaya sebesar Rp 500.000 kemudian dikirimkan untuk keuntungan Luna, nasabah bank Surya Putera Cabang Surabaya. Biaya transfer Rp 5.000 secara tunai
·         Pada tanggal 15 Mei 2007, Ida mentransfer dana dengan mendebit rekening tabungannya sebesar Rp 2.000.000 untuk dikirimkan ke Happy, nasabah bank permata Jakarta. Biaya transfer Rp 5.000 debit rekening tabungannya.
Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima
Bank Bima Surabaya
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
15



15
Tabungan Ida
    Giro pada BI
Kas
    Pendapatan Komisi transfer
Tabungan Ida
    RAK – Cabang Jakarta
   Pendapatan Komisi transfer
(transfer ke bank lain)
500.000

5.000

2.005.000

500.000

5.000

2.000.000
5.000

Bank Bima Jakarta
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
15
RAK – Cabang Surabaya
     Giro pada BI
(transfer ke bank lain)
2.000.000

2.000.000


2.6              Perhitungan Bunga Tabungan
Pemegang rekening tabungan akan mendapat imbalan berupa bunga. Bunga tabungan dapat dihitung dengan berbagai metode perhitungan, antara lain metode saldo terendah, dan metode saldo rata-rata harian.
2.6.1        Metode Saldo Terendah
Besarnya bungan tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bungan pertahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Misalnya untuk menghitung bungan pada bulan mei, maka besarnya bunga dapat dihitung sebagai berikut:
Bungan Tabungan = ....% x 31/365 x saldo terendah pada bulan mei

2.6.2        Metode Saldo Rata-Rata Harian
Merupakan perhitungan bunga yang didasarkan pada besarnya saldo rata-rata harian, sehingga dasar perhitungannya mempertimbangkan saldo tabungan setiap hari.
Untuk mempermudah membedakan antara perhitungan bunga dengan menggunakan metode saldo terendah dan saldo rata-rata harian, maka dibawah ini ilustrasi perhitungan bunga di Bank Bima Surabaya.

Ilustrasi:
Saldo rekening tabungan Ida per 31 Maret 2007 sebesar Rp 10.000.000 bungan bulan maret setelah pajak sebesar Rp 100.000. transaksi yang terjadi di Bank Bima pada bulan April 2007 adalah sebagai berikut:
·         Tanggal 1 April 2007, Ida setor tunai sebesar Rp 5.000.000 dan mendapat kiriman uang dari PT bank Bima Cabang Malang sebesar Rp 3.000.000
·         Tanggal 6 April 2007, Ida setor cek yang diterbitkan oleh bank Bima sebesr Rp 1.000.000 untuk keutungan rekening tabungan Ida. Cek tersebut efektif hari ini
·         Tanggal 21 April 2007, Ida menerima kiriman uang dari bank lain sebesar Rp 5.000.000 untuk keuntungan rekening tabungannya.
·         Tanggal 28 April, debit rekening tabungan untuk membayar angsuran kredit sebesar Rp 2.500.000
·         Tanggal 30 april, beban adm ATM sebesar Rp 5.000
Dari transaksi tersebut, misalnya pada bulan April 2007, bungan tabungan sebesar 10% pertahun, dan pajak 20%, maka bunga tabungan Ida bulan April dapat dihitung sebagai berikut:
IDA
LAPORAN MUTASI TABUNGAN
PER 30 APRIL 2007
Tgl
Keterangan
Mutasi
Saldo
Debit
kredit
1


6
11
21
28
30
Saldo awal
Bunga bulan Maret 2007
Setoran tunai
Penarikan tunai
Setoran kliring
Transfer masuk
Pembayaran angsuran
Beban ATM



2.000.000


2.500.000
5.000

100.000
5.000.000

1.000.000
5.000.000
10.000.000
10.100.000
15.100.000
13.100.000
14.100.000
19.100.000
16.600.000
16.595.000



3      Metode Saldo Terendah
Saldo terendah tabungan Ida sebesar Rp 10.000.000
Bungan 10% pertahun
Dengan menggunakan metode saldo terendah, maka bunga tabungan dapat dihitung sebagai berikut:
Bunga tabungan 10% x 30/365 x 10.000.000 = 82.192
Pajak 20% x 82.192 = 16.438
Bunga bersih 65.753
Dari perhitungan tersebut, maka jurnal yang dibuat oleh Bank Bima Surabaya sebagai berikut:
Jurnal 30 April 2007
Tgl.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
30
Bungan tabungan
     Tabungan-Ida
     Utang PPh
82.192

65.753
16.438

4      Metode saldo Harian
Dengan menggunakan metode saldo rata-rata harian, maka besarnya bunga yang dibayarkan bank kepada Ira adalah sebesar Rp 127.533 dan pajak atas bunga tabungan sebesar 25.507 sehingga Ida mendapat bunga tabungan sebesar Rp 102.026.
Tgl
1-15
6-10
11-20
21-27
28-29
30

5
5
10
7
2
1

15.100.000
3.100.000
14.100.000
19.100.000
16.600.000
16.595.000

75.500.000
65.500.000
141.000.000
133.700.000
33.200.000
16.595.000
Total
Jumlah hari pada bulan laporan (April)
Saldo rata-rata harian
Bungan
Pajak
Bunga bersih yang diterima Ida adalah
465.495.000
30
15.516.500
127.533
25.507
102.026


Dari perhitungan tersebut, jurnal yang dibuat oleh Bank Bima Surabaya adalah sebagai berikut:
Jurnal 30 April 2007
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
30
Beban bunga tabungan
    Tabungann-Ida
    Utang PPh
127.533

102.026
25.507