Saturday, January 18, 2020

Akuntansi Giro

akuntansi giro, simpanan giro, manfaat giro, pembukaan rekening giro, setoran dan penarikan simpanan giro, jurnal dan contoh kasus akuntansi transaksi setoran rekening giro, perhitungan jasa giro, metode saldo harian, metode saldo terendah, metode rata-rata, metode saldo harian

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Simpanan Giro
Giro adalah dana yang selalu dimiliki oleh bank dan merupakan salah satu dana yang harganya relatif lebih murah dibanding dana lainnya, seperti deposito. Hal ini disebabkan karena lamanya pengendapan dana giro tidak dapat dipastikan secara tepat, dimana pemilik/nasabah giro dapat menariknya kapan saja mereka kehendaki. Dengan alasan tersebut maka pihak bank memberikan bunga yang rendah terhadap giro.
Pengertian simpanan giro atau yang lebih populer disebut rekening giro berdasarkan UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 Nov 1998 bahwa simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pemerintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukukan, Sedangkan pengertian simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu.
Berdasarkan pengertian simpanan dan pengertian simpanan giro diatas dapat dipersingkat bahwa pengertian simpanan giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Hal ini tentulah apabila syarat syarat penarikan telah terpenuhi seperti jam kantor, kesempurnaan cek, cukup tidaknya saldo dalam rekening bank anda serta keabsahan.
Cek dan bilyet dapat digunakan sebagai sarana dalam penarikana dana atau uang pada rekening giro. Cek dalam simpanan giro dilakukan apabila dibutuhkan dalam bentuk kas atau tunai sedangkan untuk non tunai dapat dilakukan penarikan menggunakan bilyet giro. Selain cek dan bilyet giro, dapat digunakan suart kuasa atau surat pernyataan yang telah ditandatangani oleh pihak pemilik dana atau nasabah diatas materi Rp. 6000.
Pemilik rekening giro disebut girant dan kepada setiap girant akan diberikan imbalan bunga berupa jasa giro yang besarnya tergantung bank yang mengeluarkannya. Bagi bank giro merupakan dana murah karena imbalan bunga yang diberikan kepada girant merupakan bunga yang paling rendah jka dibandingkan dengan suku bunga simpanan lainnya seperti tabungan dan deposito.
2.1.1        Alat atau Sarana yang digunakan dalam Lalu Lintas Pembayaran Giral, yaitu :
1.      Cek (cheque)
Merupakan surat perintah bayar tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada pemegang cek tersebut. Jenis-jenis cek antara lain :
a.       Cek Atas Nama (Order Cheque) adalah cek yang mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada nama yang tertera pada cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada cek tersebu
b.      Cek Atas Unjuk (Bearer Cheque) adalah cek yang tidak mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada siapa saja yang membawa cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada cek tersebut.
c.       Cek Silang (Cross Cheque) adalah cek atas nama dan/atau cek atas unjuk yang diberi tanda garis menyilang pada ujung kiri atas warkat atau dapat juga diberi tanda garis menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah ke ujung kanan atas. Cek silang tidak dapat diuangkan secara tunai, tetapi hanya dapat dimasukkan ke dalam rekening penerima cek.
2.      Bilyet Giro
Merupakan surat perintah bayar dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada pihak bank sama atau lain.
2.1.2        Manfaat Giro
Bagi bank:
1.      Merupakan sumber pendanaan bank
2.      Merupakan sumber pendapatan bank dari penggunaan jasa perbankan yang merupakan aktifitas penggunaan jasa giro (fee based income)
Bagi nasabah:
1.      Memperlancar pendanaan dan pembayaran (keperluan transaksi)
2.      Memperoleh bonus bagi hasil
Bank menetapkan harga dana giro lebih murah karena lamanya pengendapan tidak dapat dipastikan secara tepat, dimana pemilik rekening giro dapat menarik uangnya kapan saja mereka kehendaki.
2.1.3        Sifat Rekening
Rekening giro merupakan hutang jangka pendek bank yang harus disajikan dalam hutang lancar. Setiap kali terjadi mutasi pertambahan rekening giro nasabah akan dibukukan disebelah kredit dan setiap kali terjadi pengurangan rekening giro nasabah akan dibukukan disebelah debet. Dengan demikian, saldo normal rekening giro adalah sebelah kredit. Apabila saldo suatu rekening giro nasabah berada pada sisi debet, maka rekening tersebut bersaldo negatif yang lazimnya dalam dunia perbankan dikenal dengan saldo merah atau terjadinya overdraft (bersaldo negatif).
Jika terjadi saldo negatif, maka kepada pemegang giro tidak dapat lagi menarik dananya dan kepadanya tidak akan diberikan bunga atau jasa giro, melainkan akan dibebankan dengan sejumlah biaya atau beban bunga yang harus dilunasi oleh nasabah yang bersangutan. Biaya bunga tersebut memperbesar saldo debet rekening giro yang bersangkutan.
2.2  Akuntansi Giro
Akuntansi giro adalah pencatatan yang terkait dengan transaksi yang terjadi pada rekenig giro. Pencatatan transaksi rekening giro dapat terjadi pada saat pembukuan,setoran tunai,pemindah bukuan,setoran kliring,penarikan tunai maupun penarikan kliring dan transaksi lainnya. Dan sedangkan arti dari giro sendiri yakni simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,sarana perintah lainnya atau dengan cara pemindah bukuan (Menurut UU RI No 10 Tahun 1998).
Dalam pencatatan akuntansi giro dapat diatur sebagai berikut :
1.      Transaksi rekening giro diakui sebesar nominal uang yang disetorkan oleh nasabah atau yang ditarik atau dicairkan. Pada saat nasabah melakukan transaksi setoran atau penarikan secara tunai, maka bank akan melakukan pencatatan transaksi tersebut sesuai dengan uang tunai yang diterimanya.
2.      Setoran giro dapat dilakukan secara tunai dan non tunai, dalam hal setoran dilakukan secara tunai, maka setoran tersebut diakui pada saat uang diterima. Dalam setoran dilakukan secara non tunai  (setoran kliring ), sehingga setoran tersebut diakui setelah kliring efektif, yaitu setelah setoran berhasil ditagihkan ke bank tertagih.
3.      Bank akan memberikan imbalan kepada pemegang rekning giro. Besarnya imbalan yang diberikan tergantung kebijakan masing-masing bank. Imbalan yang berasal dari rekening giro disebut dengan jasa giro.
4.      Dalam hal rekening giro bersaldo negative, maka bank dapat memberikan kredit overdraft, kredit overdraft adalah kredit yang diberikan untuk memberikan tambahan dana kerekening giro nasabah, bila terdapat penarikan cek dan atau biliyet giro yang jumlahnya melebihi saldo rekening giro. Bank akan membebankan bunga overdraft.

2.3  Pembukaan Rekening Giro
Pembukaan rekening giro dapat dilakukan oleh nasabah dengan mengisi formulir pembukaan rekening yang telah disediakan oleh bank. Syarat yang harus dimiliki calon nasabah adalah sekurang-kurangnya sebagai berikut :
a.       Calon nasabah tidak tercantum dalam Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI)
b.      Memiliki NPWP
c.       Persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank (Fotocopy identitas diri yang masih berlak (KTP/SIM/PASPOR), Surat referensi, Mengisi dan menandatangani formulir da Akad pembukaan Giro)
d.      Jumlah minimal setoran dan minimal saldo pengendapan
Setelah persyaratan terpenuhi, maka nasabah dapat membuka simpanan giro dan melakukan setoran pertama yang jumlah setoran minimalnya tergantung pada masing-masing bank.
2.3.1        Mekanisme Pembukaan Rekening Giro
Ada beberapa persyaratan yang wajib disiapkan oleh calon nasabah untuk membuka rekening giro di Bank, secara umum antara lain:
a)      Calon nasabah menyiapkan persyaratan dengan lengkap dan diberkaskan di dalam map.
b)      Setelah masuk ke bank, calon nasabah dapat mendatangi customer service langsung atau bertemu dengan marketing Funding terlebih dahulu.
c)      Nasabah mengisi seluruh Form dan aplikas lainnya yang telah disediakan oleh pihak Bank yang ditandatangi di atas Form pembukaan.
d)      Nasabah memilih apakah ingin difasilit dengan Cek atau Giro
e)      Pembukaan Giro tidak dapat selesi hany dalam satu hari. Hal ini dikarenakan ada beberapa tahapan pengecekan lainnya yang akan dilakukan oleh pihak-piihak tertentu. Minimal anda harus menunggu selama satu hari.
f)       Setelah pembukaan giro selesai, nasabah akan mendapatkan satu buku Cek atau Bilyet Giro yang berisikan 25 lembar.
g)      Rekening nasabah sudah aktif, nasabah melakukan penyetoran pertama sesuai dengan ketentuan masing-masing Bank.
h)      Apabila suatu saat Cek atau BG telah habis, maka anda dapat memesan kembali kepada pihak Bank dengan membawa identitas berlaku dan form permintaan Cek BG yang telah ditandatangani oleh pemilik rekening.
Keamanan rekening tabungan ataupun giro yang telah dibuka juga merupakan tanggung jawab nasabah, terutama kepemilikan cek, BG, buku tabungan, kartu ATM, bilyet deposito, dan lain-lain yang telah disediakan Bank. Oleh karena itu, apabila suatu saat salah satu dari fasilitas  yang diberikan Bank hilang sebaiknya langsung melakukan pelaporan kepada pihak polisi dan juga pihak Bank. Sehingga dapat dilakukan tindakan pengamanan
2.3.2        Jurnal dan Contoh Kasus Transaksi Pembukaan Rekening Giro
·         Jurnal akuntansi pembukaan giro nasabah dengan penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro.
Tanggal           Dr Kas
                                                                        Cr Giro Nasabah
                                                                        Cr Barang Cetakan
Contoh kasus :
Tanggal 1 januari 2017 Dibuka rekening giro pada Bank Ekonom atas nama daniel dengan setoran perdana Rp 150.000.000 secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro sebesar Rp 75.000 yang dibayar secara tunai.
Jurnal :
            01/01   Dr. Kas            Rp 150.075.000                                 
                                                Cr. Giro Daniel           Rp 150.000.000
                                                Cr. Barang Cetakan    Rp 75.000
Analisa terhadap pencatatan:
Walaupun Daniel disini membayarnya sejumlah Rp.150.075.000, akan tetapi saldo rekeningnya hanya sebesar Rp.150.00.000, karena yang Rp.75.000, adalah merupakan biaya administrasi dan pencetakan buku cek.
2.4  Setoran dan Penarikan Simpanan Giro
2.4.1        Setoran
Setoran adalah aktifitas yang dilakukan oleh pemegang rekening giro untuk menyetorkan sejumlah uang tunai atau warkat tagihan dengan maksud untuk menambah jumlah saldo rekening gironya. Setoran dapat dilakukan dengan setoran secara tunai dan setoran non tunai (kliring dan pemindah bukuan).
1.      Setoran Tunai
Setoran tunai, merupakan setoran yang dilakukan dengan menyerahkan sejumlah uang kepada bank dan atau dengan menggunakan cek yang diterbitkan oleh bank itu sendiri. Nasabah menyetorkan uang tunai sejumlah tertentu kepada bank untuk menambah saldo rekening gironya.
2.      Setoran Non-tunai
Setoran non-tunai yaitu setoran yang tidak dilakukan secara resmi kepada bank. Setoran non-tunai bias berasal dari trasaksi antara lain:
a.       Pemindahbukuan antar rekening dalam cabang bank yang sama
Pemilik rekening giro menerima setoran dari pemindahan dana dari rekening lain pada cabang bank yang sama. Rekening lain tersebut bias bersal dari rekening giro atau rekening tabungan. Dengan adanya setoran dari rekening lain, maka setoran tersebut akan menambah saldo rekening giro nasabah.


b.      Pemindahbukuan dari bank yang sama tetapi berasal dari cabang lain.
Pemegang rekening giro mendapatkan kiriman dana dari cabang lain. Kiriman dana tersebut melibatkan dua cabang, maka pencatatan yang dilakukan yaitu terkait dengan Akun Rekening antar kantor (RAK) masing-masing cabang. Akun rekening antar kantor dilakukan untuk mencatat ttransaksi antar bank yang sama tapi pada kantor cabang yang berbeda.
c.       Penerimaan transfer/kiriman uang dari bank lain
Bank menerima transferan uang dari bank lain yang masih dalam wilayah kliring yang sama. Kiriman uang (transfer in) ini sebagai keuntungan pemegang rekening giro. Dalam hal adanya transfer ini yang berasal dari bank lain, oleh karena itu transaksi kirioman uang atau transfer ini dilakukan memalalui mekanisme kliring, sehingga dilibatkan rekening giro pada bank Indonesia.
d.      Setoran kliring oleh pemegang rekening giro
Nasabah menyetorkan cek atau bilyet giro yang diterbitkan oleh bank lain. Setiap transaksi yang melibatkan bank lain baik dalam wilayah kliring maupun diluar wilayah kliring, maka pencatatannya melalui akun “giro pada bank Indonesia”. Hal ini karena setiap ada transaksi dengan bank lain, maka terdapat perubahan saldo rekening bank di bank Indonesia. Perubahan tersebut berpengaruh pada perubahan saldo pada akun giro pada bank Indonesia. Tagihan warkat antar bank hanya dapat dilakukan melalui lembaga kliring atau bank Indonesia.


2.4.2        Jurnal Dan Contoh Kasus Transaksi Setoran Rekenig Giro
·         Jurnal Penerimaan Setoran Tunai
                                    Tanggal           Dr. Kas                                               
                                                                        Cr. Giro Nasabah
Contoh Kasus :
Tanggal 03 Januari 2017, Daniel menyetorkan secara tunai untuk giro sebesar Rp 25.000.000
                        Jurnal :           
03/01   Dr. Kas            Rp 25.000.000
                                                Cr. Giro Daniel           Rp 25.000.000
·         Jurnal penerimaan setoran melalui Kliring
Tanggal           Dr. Giro Bank Indonesia
                                                                        Cr. Warkat Kliring
Apabila kliring dinyatakan berhasil atau baik, akan dibukukan dengan cara menihilkan rekening warkat kliring yang sifatnya sementara.
Tanggal           Dr. Warkat Kliring
                                                                        Cr. Giro Daniel
Akan tetapi, apabila kliring ditolak maka jurnal yang harus dibuat adalah dengan menihilkan Bank Indonesia – Giro  dan Warkat Kliring (titipan Kliring),
Tanggal           Dr. Warkat Kliring
                                                                        Cr. Giro Bank Indonesia
                        Contoh Kasus :
Tanggal 06 Januari 2017, Daniel menyerahkan sebuah cek giro Bank Barter, sebesar Rp.15.000.000, untuk disetorkan kedalam rekening gironya dan dinyatakan berhasil hari itu juga.
Jurnal :
06/01   Dr. Giro Bank Indonesia         Rp 15.000.000
                                                            Cr. Giro Daniel           Rp 15.000.000
2.4.3        Penarikan
Penarikan merupakan transaksi penarikan atau pengambilan atas beban rekening giro. Dari transaksi penarikan, maka saldo rekening giro nasabah akan berkurang. Penarikan dibagi menjadi dua, yaitu penarikan tunai dan penarikan non-tunai.
1.      Penarikan Tunai
Penarikan tunai rekening giro dapat dilakukan dengan menggunakan cek. Artinya, penarikan dana secara tunai karena cek juga berfungsi sebagai alat pembayaran. Dalam hal pemegang rekening giro ingin mencairkan dananya, maka dia dapat menggunakan cek dan menyerahkan cek tersebut kepada bank penerbit, yaitu bank yang menerbitkan cek. Penarikan cek yang dilakukan di bank penerbit adalah house cheque. Dalam hal cek ditarik melalui bank yang menrbitkan cek, maka bank harus membayarnya selama dananya tersedia, dan bank dapat menolak pencairan cek tersebut dalam hal saldo dananya lebih rendah disbanding jumlah penarikan sesuai jumlah nominal yang tertera dalam cek. Dalam penarikan rekening giro secara tunai dengan menggunakan cek, maka transaksi ini akan berpengaruh apda penurunan kas yang ada di bank.
2.      Penarikan non-tunai
Penarikan non-tunai yaitu penarikan yang dilakukan dengan menyerahkan bilyet giro, bukti transfer, dan penarika kliring. Penarikan non-tunai tidak berpengaruh pada pengurangan kas dibank, akan tetapi hanya akan mempengaruhi penurunan saldo pemilik rekening giro.
3.      Penarikan Kliring
Penarikan kliring terjadi dalam hal penarikan cek dan atau bilyet giro dilakukan di bank lain, bukan bank penerbit cek atau bank tertarik. Pada nasabah menarik cek dan atau BG tidak kepada bank penerbit, tetapi melalui bank lain, maka penagihannya dilakukan melalui lembaga klirimg (Bank Indonesia). Penarikan cek atau BG yang dilakukan melalui bank lain akan berpengaruh pada akun Giro pada Bank Indonesia.
4.      Pemindahbukuan
Penarikan nontunai dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan atau transfer ke bank lain. Pemindahanbukuan merupakan transaksi nontunai yang dilakukan oleh nasabah untuk keuntungan nasabah lain yang mempunyai rekening di bank yang sama. Pemindahbukuan dari Rek. Giro ke Rek. Tabungan pada bank yang sama. Pemindahan dana ini merupakan penarikan dan dana dari rekening giro dengan menggunakan cek atau Bilyet Giro, kemudian dipindahkan (dikreditkan) ke rekening tabungan. Atas transaksi ini maka giro nasabah akan berkurang dan Tabungan akan bertambah.
2.4.4        Jurnal dan contoh kasus transaksi penarikan rekening giro
·         Jurnal penarikan giro secara tunai
Tanggal           Dr. Giro Nasabah
                                                                                    Cr. Kas
                                    Contoh Kasus :
Pada tanggal 15 Januari 2017 Daniel menarik dana gironya dengan selembar cek sebesar Rp.20.000.000, untuk dibayarkan oleh bank secara tunai.
                                    Jurnal :
15/01   Dr. Giro Daniel           Rp 20.000.000
                                                                        Cr. Kas            Rp 20.000.000
·         Penarikan dengan memberikan amanat kepada bank untuk pembayaran kepada nasabah lain menggunakan cek (pemindahbukuan).
Tanggal           Dr. Giro Nasabah
                                                                                    Cr. Giro Nasabah lain
            Contoh Kasus :
Pada tanggal 17 Daniel menarik cek no. 1135 sebesar Rp 7.500.000 untuk membayar hutang kepada bambang nasabah giro Bank Q. Pada hari ini juga bambang menyetorkannya pada bank Bank Q tersebut.
Jurnal :
17/01   Dr. Giro Daniel           Rp 7.500.000
                                                            Cr. Giro Bambang       Rp 7.500.000
·         Transaksi Transfer Giro antar Kantor cabang(Kliring)
Melakukan transfer Giro
                                                Tanggal           Dr. Giro Nasabah
                                                                                    Cr. RAK. Cabang daerah
Contoh Kasus :
Pada tanggal 20 Januari 2017 Daniel memerintahkan Bank Jabar untuk mendebetkan rekening gironya sebesar Rp 5.000.000 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Siti pada Bank Ekonom cabang Solo.
                                    Jurnal :
20/01   Dr. Giro Daniel           Rp 5.000.000
                                                            Cr. RAK. Cabang Solo           Rp 5.000.000
·         Menerima Transfer Giro
                                                Tanggal           Dr. RAK. Cabang Daerah
                                                                                    Cr. Giro Nasabah
Contoh Kasus :
Pada tanggal 25 Januari 2017, Daniel menerima transfer dari Tinem nasabah Bank Ekonom cabang bandung sebesar Rp 7.500.000 atas beban giro
                                    Jurnal :
25/01   Dr. Giro Daniel           Rp 7.500.000
                                                            Cr. RAK. Cabang Bandung    Rp 7.500.000
·         Jurnal bunga bank, pajak, dan biaya operasional giro nasabah setiap bulan
Bunga Bank
                                                Tanggal           Dr. Bunga Giro
                                                                                    Cr. Giro Nasabah
Pajak Penghasilan Bunga
                                                Tanggal           Dr. Giro Nasabah
                                                                                    Cr. Hutang PPh
Biaya operasional
                                                Tanggal           Dr. Giro Nasabah
                                                                                    Cr. Pendapatan operasional
Contoh Kasus :
Bank Ekonom menentukan jasa giro dengan suku bunga 18% pertahun yang diberikan dengan saldo minimal yang dimiliki nasabah. Pajak sebesar 15% dikenakan atas jasa giro yang diberikan dan biaya administrasi sebesar 75.000 setiap bulannya
Jurnal
30/01   Dr. Bunga Giro           Rp 2.250.000
                                                            Cr. Giro Daniel                       Rp 2.250.000
                                                Dr. Giro Daniel           Rp. 337.500
                                                            Cr. Hutang PPh                       Rp 337.500
                                                Dr. Giro Daniel           Rp 75.000
                                                            Cr. Pendapatan Operasional   Rp 75.000
·         Jurnal Overdraft dengan biaya provisi dan administrasinya
                                                Tanggal           Dr. Kredit yang diberikan
                                                                                    Cr. Pendapatan Provisi Kredit
                                                                                    Cr. Pendapatan Operasional
                                                                                    Cr. Giro Nasabah
                                                                        Dr. Giro Nasabah
                                                                                    Cr. Kas

Contoh Kasus :
Tanggal 02 februari 2017, daniel melakukan penarikan giro sebesar Rp 170.337.500. Bank Ekonom menyetujui transaksi yang menyebabkan adanya saldo negatif pada rekening giro daniel. Untuk menutup saldo negatif tersebut bank memberikan kredit overdraft sebesar Rp 3.500.000 yang dikurangi biaya provisi sebesar Rp 70.000 dam biaya administrasi Rp 20.000
                                    Jurnal :
02/02   Dr. Kredit yang berikan          Rp 3.590.000
 Cr. Pendapatan Provisi          Rp 70.000
                                                            Cr. Pendapatan Operasional Rp 20.000
 Cr. Giro Daniel                      Rp 3.500.000
                                                Dr. Giro Daniel                       Rp 170.337.500
                                                            Cr. Kas                                  Rp170.337.500
2.5   Perhitungan Jasa Giro
Seorang nasabah giro yang mempunyai saldo kredit selama masa perhitungan bunga akan diberikan  jasa giro. Jasa giro merupakan  beban bunga bank yang harus dibayar kepada nasabah. Perhitungan jasa giro kepada nasabah masing-masing bank menggunakan cara yang berbeda.
Bagi bank, sumber dana giro ini merupakan sumber dana yang berbiaya rendah namun karena sifat penarikannya, bank harus benar-benar dapat mengikuti perilaku penarikan nasabah gironya terutama nasabah-nasabah utamanya (prime customer) karena mobilitas dana yang bersumber dari giro ini sangat tinggi yang pada gilirannya akan mempengaruhi pola manajemen likuiditas bank.
Setiap dana yang disimpan di rekening giro akan memperoleh balas jasa dari bank berupa bunga. Besar kecilnya jumlah bunga atas jasa giro yang akan diterima dihitung dengan berbagai metode.
Cara perhitungan jasa giro yang manapun digunakan, sangat tergantung pada kebijaksanaan manajemen bank yang bersangkutan. Pemberi jasa giro tersebut biasanya dibatasi pada jumlah saldo minimum yang ditetapkan oleh bank
2.5.1        Metode perhitungan  jasa giro
1.        Metode saldo harian
2.        Metode  saldo terendah
3.        Metode rata-rata.
a.         Metode Saldo Harian
Sesuai dengan PP No. 74 th.1991  Jasa giro dikenakan  PPh. ps.23 & ps.26 sebesar 15 % ,mulai berlaku bulan Mei 1992. Berikut ini akan disajikan masing-masing contoh perhitungan jasa giro dari mutasi rekening koran (R/K)  pada bulan Agustus 1999 dengan menggunakan  ketiga metoda perhitungan di atas.
·      Contoh Kasus Perhitungan Jasa Giro Metode Saldo Harian
Rumus Metode Saldo Harian
Bunga       :
Pajak        : 15% (PPh 23 & 26)
Bunga bersih perbulan     : Bunga – Pajak 
Rekening di bawah ini adalah Rekening Koran yang belum ditambahkan  dengan  perhitungan Jasa Giro  dan PPh.
Tabel 2.1 Daftar Mutasi Giro Daniel
BANK EKONOM
JL. GAMBANG SULING SIDOARJO
REKENING KORAN
PER 31 JANUARI 201
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
01/01
Setor Tunai
-
150.000.000,-
150.000.000,-
03/01
Setor Tunai
-
  25.000.000,-
175.000.000,-
06/01
Setor Kliring
-
  15.000.000,-
190.000.000,-
15/01
Penarikan Tunai
20.000.000,-

170.000.000,-
17/01
Transfer Keluar
  7.500.000,-

162.500.000,-
20/01
Transfer Keluar
  5.000.000.-

157.000.000,-
25/01
Transfer Masuk

    7.500.000.-
165.000.000,-

·        (transaksi bank ekonom diatas)
a.    01/01     = Rp 147.945
b.   03/01    = Rp 258.904
c.    06/01     = Rp 843.288
d.    15/01     = Rp 167.671
e.     17/01      = Rp 240.411
f.     20/01      = Rp 380.123
g.     25/01     = Rp 569.589
Jumlah Jasa Giro                           = Rp 2.607.931
Pajak : 15% x Rp 2.607.931         = Rp 391.190
Bunga Bersih Perbulan                 = Rp 2.216.741
Tabel 2.2 Daftar Mutasi Giro Daniel metode saldo harian
BANK EKONOM
JL. GAMBANG SULING SIDOARJO
REKENING KORAN
PER 31 JANUARI 201
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
01/01
Setor Tunai
-
150.000.000,-
150.000.000,-
03/01
Setor Tunai
-
  25.000.000,-
175.000.000,-
06/01
Setor Kliring
-
  15.000.000,-
190.000.000,-
15/01
Penarikan Tunai
20.000.000,-

170.000.000,-
17/01
Transfer Keluar
  7.500.000,-

162.500.000,-
20/01
Transfer Keluar
  5.000.000.-

157.000.000,-
25/01
Transfer Masuk

    7.500.000.-
165.000.000,-





30/01
Bunga Giro

    2607.931,-
167.607.931,-

PPh
     391.190,-

167.216.741,-

Beban Administrasi
       75.000,-

167.141.741,-
·         Pencatatan ju
Dr. Bunga Giro           Rp 2.607.931
                                    Cr. Giro Daniel                       Rp 2.607.931                                      Dr. Giro Daniel  Rp. 391.190
                                                Cr. Hutang PPh                       Rp 391.190
                        Dr. Giro Daniel           Rp 75.000
                                                Cr. Pendapatan Operasional   Rp 75.000
b.      Saldo terendah
Cara perhitungan dengan saldo terendah adalah diambil  dari saldo yang terendah dalam  bulan yang bersangkutan. Pada contoh rekening koran diatas  saldo yang terendah adalah Rp 150.000.000,- sehingga jasa giro yang dibayar adalah  sebagai berikut :
Tabel 2.3 Daftar Mutasi Giro Daniel
BANK EKONOM
JL. GAMBANG SULING SIDOARJO
REKENING KORAN
PER 31 JANUARI 201
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
01/01
Setor Tunai
-
150.000.000,-
150.000.000,-
03/01
Setor Tunai
-
  25.000.000,-
175.000.000,-
06/01
Setor Kliring
-
  15.000.000,-
190.000.000,-
15/01
Penarikan Tunai
20.000.000,-

170.000.000,-
17/01
Transfer Keluar
  7.500.000,-

162.500.000,-
20/01
Transfer Keluar
  5.000.000.-

157.000.000,-
25/01
Transfer Masuk

    7.500.000.-
165.000.000,-
·      Rumus Perhitungan Jasa Giro dengan Metode Saldo Terendah
Bunga :
 Pajak   : 15% (PPh 23 & 26) x Bunga
Bunga bersih perbulan : Bunga – Pajak
·         Perhitungan Jasa Giro dengan Metode Saldo Terendah (Transaksi Bank Ekonom diatas)
Bunga            :      = Rp 2.250.000
Pajak             : 15% x Rp 2.250.000             =    Rp 337.500
Pajak Bersih Bulan Januari                           = Rp 1.912.500
Tabel 2.4 Daftar Mutasi Giro Daniel setelah ditambah bunga dan pajak metode saldo terendah
BANK EKONOM
JL. GAMBANG SULING SIDOARJO
REKENING KORAN
PER 31 JANUARI 201
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
01/01
Setor Tunai
-
150.000.000,-
150.000.000,-
03/01
Setor Tunai
-
  25.000.000,-
175.000.000,-
06/01
Setor Kliring
-
  15.000.000,-
190.000.000,-
15/01
Penarikan Tunai
20.000.000,-

170.000.000,-
17/01
Transfer Keluar
  7.500.000,-

162.500.000,-
20/01
Transfer Keluar
  5.000.000.-

157.000.000,-
25/01
Transfer Masuk

    7.500.000.-
165.000.000,-
30/01
Bunga Giro

    2.250.000,-
167.250.000,-

PPh
     337.500,-

166.912.500,-

Beban Administrasi
       75.000,-

166.837.500,-
·         Pencatatan jurnal untuk jasa giro dan PPh
Dr. Bunga Giro           Rp 2.250.000
                                    Cr. Giro Daniel                       Rp 2.250.000                                      Dr. Giro Daniel  Rp. 337.500
                                                Cr. Hutang PPh                       Rp 337.500
                        Dr. Giro Daniel           Rp 75.000
                                                Cr. Pendapatan Operasional   Rp 75.000
c.       Saldo rata-rata
Cara perhitungannya adalah saldo transaksi dijumlahkan kemudian  dibagi dengan jumlah transaksi yang terjadi, hasilnya merupakan nominal/saldo yang  dipakai sebagai dasar perhitungn jasa giro.
Perhitungan  jasa giro dari Rekening Koran Daniel pada bulan Januari 2017  di atas sebagai berikut :
·           Rumus perhitungan metode saldo rata-rata :
Saldo Rata-rata         :  
Bunga :  
Pajak             : 15% (PPh 23 &26) x Bunga
Bunga Bersih            : Bunga – Pajak
Tabel 2.5 Daftar Mutasi Giro Daniel
                                               BANK EKONOM                                              
JL. GAMBANG SULING SIDOARJO
REKENING KORAN
PER 31 JANUARI 201
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
01/01
Setor Tunai
-
150.000.000,-
150.000.000,-
03/01
Setor Tunai
-
  25.000.000,-
175.000.000,-
06/01
Setor Kliring
-
  15.000.000,-
190.000.000,-
15/01
Penarikan Tunai
20.000.000,-

170.000.000,-
17/01
Transfer Keluar
  7.500.000,-

162.500.000,-
20/01
Transfer Keluar
  5.000.000.-

157.000.000,-
25/01
Transfer Masuk

    7.500.000.-
165.000.000,-

Jumlah


1.169.500.000,-
·        


















Perhi rata-rata
Bunga       :          = Rp 2.506.071
Pajak        : 15% x Rp 2.506.071             = Rp    375.911
Pajak Bersih Perbulan                              = Rp 2.130.160
Tabel 2.6 Daftar Mutasi Giro Daniel Setelah ditambah bunga dan pajak metode Saldo rata-rata
BANK EKONOM
JL. GAMBANG SULING SIDOARJO
REKENING KORAN
PER 31 JANUARI 201
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
01/01
Setor Tunai
-
150.000.000,-
150.000.000,-
03/01
Setor Tunai
-
  25.000.000,-
175.000.000,-
06/01
Setor Kliring
-
  15.000.000,-
190.000.000,-
15/01
Penarikan Tunai
20.000.000,-

170.000.000,-
17/01
Transfer Keluar
  7.500.000,-

162.500.000,-
20/01
Transfer Keluar
  5.000.000.-

157.000.000,-
25/01
Transfer Masuk

    7.500.000.-
165.000.000,-
30/01
Bunga Giro

    2.506.071,-
167.506.071,-

PPh
     375.911,-

167.130.160,-

Beban Administrasi
       75.000,-

167.055.000,-


















·         Pencatatan jurnal untuk jasa giro dan PPh
Dr. Bunga Giro           Rp 2.506.071
                                    Cr. Giro Daniel                       Rp 2.506.071                                 
     Dr. Giro Daniel  Rp. 375.911
                                                Cr. Hutang PPh                       Rp 375.911
                        Dr. Giro Daniel           Rp 75.000
                                                Cr. Pendapatan Operasional   Rp 75.000

  
DAFTAR PUSTAKA
Ismail 2015. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah. Prana Media
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/41/Pbi/2016 Tentang Bilyet Giro
Taswan, 2013. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah. Edisi 3 UPP STIM YKPN
Setiawan Hendra, Akuntansi Giro. <http://henrich27.blogspot.co.id/2013/06/akuntansi-giro.html> diakses 23 September 2017