Thursday, January 16, 2020

Jenis Biaya/Beban dan Metode Pemisahan Biaya

Biaya, Biaya Variabel, Biaya tetap, biaya campuran, beban tetap, beban variabel, beban campuran, metode pemisahan baya, metode tertinggi-terendah, metode scattergraph, metode kuadrat terkecil

Setiap aktivitas perusahaan yang melibatkan kegiatan ekonomi maka konsekuensi yang didapat adalah harus mampu mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin dengan pengeluaran biaya yang minimum.
Akuntan manajemen harus mampu untuk mengevaluasi setiap jenis biaya.
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadpap rangsangan perilaku atau lingkungan (KBBI)
Biaya Menurut Mulyadi adalah Pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam bentuk uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tersebut.
Biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk (mendirikan, melakukan, dsb) sesuatu, ongkos, belanja, pengeluaran. (KBBI)
       Akuntansi manajemen karangan Baldric Siregar, dkk (2013:73) bahwa pengertian dari perilaku biaya adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis.

Jenis-jenis biaya:
1.      Biaya Variabel ( Variable Cost )
       Biaya variable adalah Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan aktivitas dan volume produksi, sementara jumlah perunitnya tidak berubah. Berdasarkan definisi di atas dapat ditekankan bahwa :
a.       biaya variable total berubah proporsional dengan perubahan aktivitas
b.      biaya variable per unit tidak berubah walaupun aktivitas berubah
Dalam grafik
·         Ketika tidak ada aktivitas (aktivitas=nol), total biaya variabel juga tidak ada (total biaya variabel=0)
·         Ketika mulai ada aktivitas, maka biaya variabel juga mulai timbul.
·         Biaya variabel meningkat, dalam porsi yang sama, mengikuti peningkatan total aktivitas.
·         Jika suatu saat aktivitas mengalami penurunan, maka biaya variabel yang timbulpun akan menurun dalam porsi yang sama.
Contoh biaya yang tergolong biaya variabel(variable cost), antara lain:
·         Pengunaan persediaan bahan baku dan penolong (usaha manufaktur)
·         Penggunaan komponen/sparepart (usaha perakitan)
·         Penggunaan persediaan barang jadi (usaha dagang dan manufaktur)
·         Biaya tenaga kerja langsung: upah buruh, upah pegawai borongan, upah pegawai harian (usaha manufaktur)
·         Fee untuk profesional yang dibayar per proyek (usaha jasa)
·         Komisi penjualan (usaha manufaktur, dagang dan jasa)
2.      Biaya Tetap ( Fixed Cost )
       Biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh tingkat aktivitas dalam kisaran relevan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dinyatakan bahwa :
·         Jumlah biaya tetap total tidak berubah dalam kisaran relevan tertentu meski tingkat  aktivitas berubah
·         biaya tetap per unit berubah dengan berubahnya tingkat aktivitas
Dalam grafik
·         Pada saat tidak ada aktivitas (total aktivitas=nol), total biaya tetap berada di atas nol alias tetap timbul.
·         Pada saat total aktivitas meningkat, total biaya tetap tidak berubah (tidak meningkat)
·         Berapapun total aktivitas yang dilakukan, total biaya tetap akan tetap berada di ketinggian yang sama.
Contoh biaya yang tergolong biaya tetap(fixed cost), antara lain:
·         Biaya gaji, tunjangan dan bonus bagi pegawai tetap
·         Biaya stationary
·         Biaya administrasi
·         Biaya sewa gedung
·         Biaya asuransi gedung
·         Biaya penyusutan gedung
·         Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
·         Biaya pemeliharaan gedung
·         Biaya penyusutan furniture dan fixtures
·         Biaya pemeliharaan furniture dan fixtures
·         Biaya penyusutan peralatan kantor (komputer, AC, dll)
·         Biaya pemeliharaan peralatan kantor
·         Biaya telepon
·         Biaya bensin
·         Biaya iklan
·         Biaya perjalanan dinas

3.      Biaya campuran (mixed cost)
Biaya campuran(mixed cost) atau biaya semi-variabel adalah biaya yang didalamnya terdiri dari kelompok biaya tetap dan biaya variabel. Sehingga biaya yang masuk dalam kategori ini tetap hingga titik tertentu (porsi biaya tetap) dan meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas setelahnya (porsi biaya variabel).
Dalam grafik, porsi biaya tetap berada dimana totalnya tetap sampai pada dalam garis horizontal, dan porsi biaya variabelnya berada di atasnya yang meningkat seiring peningkatan volume aktivitas sebagaimana layaknya biaya variabel.
Contoh biaya campuran (mixed cost) yang paling lumrah, adalah: Biaya Listrik
Biaya listrik masuk ke dalam kategori biaya campuran (mixed cost) bila satu rekening listrik digunakan untuk keperluan kantor (porsi fixed cost) sekaligus untuk keperluan produksi (porsi biaya variabel). Biaya listrik bersifat tetap (konstan) untuk porsi penggunaan kantor, sedangkan porsi penggunaan keperluan produksi meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas produksi.
Pada kenyataannya, banyak biaya yang berbagi porsi antara untuk keperluan produksi (variabel) dengan keperluan kantor (tetap), tergantung jenis usaha dan karakter operasionalnya.

Metode pemisahan biaya :
1.      Metode tertinggi-terendah
Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point method) adalah metode yang memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah. Metode titik tertinggi dan terendah memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulannya adalah Metode ini sangat sederhana sehingga mudah dihitung dan dipakai. Sedangkan Kelemahannya adalah Kurang teliti dan cermat, karena hanya didasarkan pada dua tingkatan kapasitas yang ekstrim, yaitu tertinggi dan terendah, tingkatan kapasitas yang lain tidak dipertimbangkan.
Berikut disajikan data kegiatan dan biaya reparasi & pemelihara an pada PT Mustika tahun 2003 yakni :

Bulan Ke
Biaya Reparasi & Pemeliharaan
Jam Mesin


1
750.000
6.000


2
715.000
5.500


3
530.000
4.250


4
600.000
4.000


5
600.000
4.500


6
875.000
7.000


7
800.000
6.000


8
1.000.000
8.000


9
800.000
6.000


10
750.000
6.000


11
550.000
4.500


12
600.000
4.500


8.570.000
66.250

Bia Reparasi & Pemeliharaan pd Tingkat Kegiatan Tertinggi dan Terendah
Tertinggi
Terendah
Selisih
Jumlah Jam Mesin
            8.000
          4.000
           4.000
Biaya Repr & Pemelhr.
Rp. 1.000.000
Rp. 600.000
Rp. 400.000
Gambar 01. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan pada Tingkat Kegiatan Tertinggi dan Terendah
Unsur Biaya Variabel  dalam biaya reparasi dan pemeliharaan dihitung sebagai berikut :
Biaya variabel  = Rp. 400.000 : 4.000 = Rp. 100 per jam mesin
Perhitungan unsur biaya tetap dalam biaya reparasi dan pemeliharaan mesin disajikan sebagai berikut :
Titik Kegiatan Tertinggi
Titik Kegiatan Terendah
Biaya Reparasi & peme-
liharaan mesin yg terjadi
Rp. 1000.000
Rp. 600.000
Rp. 100 x 8.000
  800.000
Rp. 100 x 4.000
Rp. 400.000
Biaya Reparasi & Peme -liharaan Tetap
Rp.  200.000
Rp. 200.000
Gambar 02. Perhitungan Unsur Biaya Tetap
Fungsi biaya reparasi dan pemeliharaan tersebut dinyatakan secara matematis, berbentuk fungsi linier yakni :
Y = 200.000 + 100x



2.      Metode scattergraph
Berikut ini data biaya pemeliharaan mesin per bulan tahun 20XX
Selanjutnya dibuat diagram pencar:

Dalam Diagram Pencar di atas nampak bahwa biaya tetap modal berada pada titik Rp 220.000,-. Ini terjadi pada titik perpotongan yang terjadi pada sumbu vertikal  atau sumbu Y.
Perhitungan VC adalah:
Biaya Total (bulan Desember)            = Rp 700.000,-
Biaya Tetap Total                             = Rp 220.000,-
Biaya Variabel Total                        = Rp 480.000,-
Biaya Variabel per unit = Biaya Variabel Total/Volume Kegiatan
Biaya Variabel per unit = Rp 480.000/600 = Rp 800 per unit
Dengan demikian diperoleh fungsi biaya pemeliharaan:
        Y = 220.000 + 800 (X)
Setelah fungsi biaya pemeliharaan diketahui, maka besarnya biaya pemeliharaan dalam bulan tertentu dapat diperkirakan.
    Misalnya pada tingkat kegiatan 200 jam mesin, besarnya biaya pemeliharaan adalah:
        Y = 220.000+800 (X)
        Y = 220.000+800(200)
        Y = Rp 380.000,-

3.      Metode kuadrat terkecil
Dalam persamaan garis regresi : y = a + bx, dimana y merupakan variable tidak bebas (dependent variable), yaitu variabel yang perubahannya ditentukan oleh perubahan pada variabel x yang merupakan variabel bebas (independent variable). Variabel y menunjukkan biaya, sedangkan variabel x menunjukkan volume kegiatan. Contoh biaya semi variable adalah biaya listrik dan biaya pemeliharaan dll.
Metode ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Kelebihan dari Least Square Method adalah metode ini dapat menghasilkan persamaan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Serta tidak ada data biaya yang tidak digunakan. Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah Kesulitan apabila dalam perhitungannya digunakan secara manual. Serta penggunaan awam cenderung merasa susah menghitungnya.