KARTU ATM, KARTU DEBIT, DAN KARTU KREDIT
1. Kartu ATM
Kartu ATM adalah kartu plastik yang paling banyak diterbitkan. Kartu ATM
juga merupakan kartu yang paling banyak dimiliki oleh
masyarakat. Mengapa demikian? Karena hampir semua bank mulai dari bank asing,
bank pemerintah, bank swasta nasional sampai bank pembangunan daerah (BPD) pun
menerbitkan kartu seperti ini. Memiliki kartu ini pun sangatlah mudah. Yang
perlu dilakukan hanyalah menabung di sebuah bank dan mengajukan kepemilikan
kartu.
Kartu ATM bukanlah kartu wajib yang harus dimiliki seorang nasabah pada
saat mereka membuka tabungan. Kita bisa saja menolak atau memilikinya
tergantung kepada keperluan kita masing-masing. Tetapi karena kegunaannya yang
multifungsi, sudah dipastikan semua nasabah pasti membutuhkan kartu ATM ini.
Kartu ATM menjadi salah satu daya tarik untuk menabung di bank. Boleh dikatakan
bank yang tidak memiliki produk kartu ATM-nya pasti tidak akan laris di
pasaran.
Fungsi utamanya kartu ATM ini adalah sebagai kartu yang bisa kita
pergunakan untuk menarik uang tunai dari mesin ATM tersebut. Namun fasilitas
dan menu sebuah mesin ATM terus bertambah, dalam perkembangan berikutnya mesin
ATM bukan saja sebagai tempat menarik uang tunai, tetapi sudah menjadi semacam
bank kecil yang otomatis dengan berbagai fungsi dan kelebihan. Dengan kartu ATM
inilah kita bisa mengakses semua fasilitas perbankan yang ada, yang juga
ditampilkan dalam menu-menu mesin ATM. Baik mau transfer uang kepada rekan
bisnis, tarik uang kontan, cek saldo, membayar tagihan cicilan mobil, membayar
listrik, membayar biaya telepon, membeli pulsa, dsb. Karena fungsinya yang
semakin lengkap inilah membuat semua nasabah pasti membutuhkan kartu ATM.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kartu ATM adalah kartu plastik
yang diciptakan untuk memudahkan nasabah mengambil uang tunai di mesin-mesin
ATM yang ada. Dan tentunya pengambilan uang tunai ini membuat saldo tabungan
nasabah berkurang dengan sendirinya. Dalam perkembangan berikutnya seiring menu
mesin ATM yang bertambah, kartu ATM pun bisa memiliki fungsi yang terus
bertambah.
2. Kartu Debit
Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang
diterbitkan oleh bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran
dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank
penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran
ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Dalam beberapa kasus, nomor
rekening primer diberikan secara eksklusif untuk digunakan di Internet dan
tidak ada kartu fisik.
Di banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena
dapat menggantikan pembayaran melalui cek ataupun uang tunai. Tidak seperti
kartu kredit dan kartu bayar, pembayaran menggunakan kartu debit langsung
ditransfer dari rekening bank pemegang kartu, bukan mereka membayar kembali
uang tersebut di kemudian hari.
Kategori-kategori utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan
operasi program kartu debit :
·
Pengesahan
(Authorization)
·
Penagihan dan
Pengolahan (Billing and Processing)
·
Persyaratan Kartu
(Card Requirements)
·
Penerbitan Kartu
(Card Issurance)
·
Pelayanan Nasabah
( Customers Service)
Kartu Kredit adalah salah satu alat pembayaran dan pinjaman tunai yang
simple, efesien dan memberikan nilai lebih bagi sipemegang kartu. Kartu kredit
merupakan suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail), yang diterbitkan
kepada pengguna sistem tersebut sebagai alat pembayaran yang dapat digunakan
dalam membayar suatu transaksi. Yaitu, pembayaran atas kewajiban yang timbul
dari suatu kewajiban ekonomi, termasuk transaksi pembayaran atau untuk
melakukan penarikan tunai dengan kewajiban melakukan pelunasan/pembayaran pada
waktu yang disepakati baik secara sekaligus (Chargecard) atau secara angsuran.
Dengan kata lain “kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank
yang dapat digunakan oleh penggunanya untuk membeli segala keperluan dan
barang-barang serta pelayanan tertentu secara utang”. Bisa juga diartikan
secara langsung bahwa kartu kredit adalah kartu pinjaman. Atau kartu yang
memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk mendapatkan pinjaman.
Dalam dunia usaha kartu kredit merupakan semacam pinjaman, yakni yang
berasal dari kepercayaan dari terpinjam (dalam hal ini lembaga bank atau
lembaga keuangan lainnya) terhadap peminjam karena mempunyai sikap amanah serta
jujur. Oleh sebab itu ia memberikan dana dalam bentuk pinjaman untuk dibayar
secara tertunda.
Ada beberapa istilah yang sering dipergunakan dalam kartu kredit, yaitu:
a. Limit Kartu Kredit
Kartu kredit memiliki jumlah maksimum transaksi yang bisa dipakai, dan
besarnya tergantung dari jenis kartu kredit yang kita miliki (silver, gold,
atau platinum). Atas maksimum kredit inilah yang biasa di sebut sebagai “limit
kartu kredit”. Kartu silver biasanya limit terkecil yang diberikan adalah 3
juta, gold mulai 8 juta (beberapa bank ada yang memberlakukan gold dengan limit
6 juta), sedangkan platinum mulai 30 juta.
b. Kredit Limit Gabungan
Apabila Anda memiliki kartu kredit dengan kartu tambahan maka dua kartu
tersebut kredit limitnya adalah gabungan. Misalnya kartu Anda limitnya adalah 5
juta dan kartu kredit Anda ini memiliki kartu tambahan atas nama istri Anda
maka dua kartu ini limitnya total adalah 5 juta, limit inilah yang disebut
seagai limit gabungan.
c. Tanggal Cetak Billing
Ada yang menyebut sebagai “tanggal rekening”, adalah tanggal di mana semua
transaksi yang telah Anda lakukan dalam satu bulan kebelakang di bukukan.
Misalnya tanggal cetak billing Anda adalah tanggal 10 setiap bulannya maka bila
sekarang tanggal 10 Mei maka semua transaksi yang Anda lakukan per tanggal 11
april sampai 10 Mei akan dibukukan di billing tagihan kartu kredit Anda.
d. Tanggal Jatuh Tempo
Adalah tanggal di mana batas akhir Anda membayar tagihan kartu kredit Anda. Tanggal jatuh tempo biasanya berkisar 14 sampai 20 hari dari tanggal cetak billing (tergantung Bank bersangkutan). Misalkan tanggal cetak billing kartu kredit Anda adalah tanggal 10 setiap bulannya maka tanggal jatuh tempo kartu kredit Anda adalah berkisar sekitar tanggal 24 setiap bulannya. Tanggal Transaksi Adalah tanggal dimana anda melakukan transaksi pembelian/tarik tunai dengan pembayaran menggunakan kartu kredit.
Adalah tanggal di mana batas akhir Anda membayar tagihan kartu kredit Anda. Tanggal jatuh tempo biasanya berkisar 14 sampai 20 hari dari tanggal cetak billing (tergantung Bank bersangkutan). Misalkan tanggal cetak billing kartu kredit Anda adalah tanggal 10 setiap bulannya maka tanggal jatuh tempo kartu kredit Anda adalah berkisar sekitar tanggal 24 setiap bulannya. Tanggal Transaksi Adalah tanggal dimana anda melakukan transaksi pembelian/tarik tunai dengan pembayaran menggunakan kartu kredit.
e. Tanggal Posting/Pembukuan
Adalah tanggal di mana dibebankannya semua transaksi yang Anda lakukan ke
tagihan kartu kredit Anda.
f.
Pembayaran
Minimum
Adalah jumlah tagihan minimum yang wajib Anda bayar sebelum tanggal jatuh
tempo. Bank Indonesia mensyaratkan bahwa pembayaran minimum kartu kredit adalah
sebesar 10 persen dari total tagihan. Artinya bila Anda memiliki tagihan
sebesar 10.000.000 maka kewajiban Anda membayar adalah 10 persen x 10.000.000
yaitu 1.000.000
g. Tagihan Baru
Adalah jumlah total semua tagihan sesuai dengan transaksi baru yang telah
Anda lakukan.
h. Saldo Lama
Adalah total jumlah tagihan Anda pada bulan sebelumnya.
i.
Saldo Baru
Adalah jumlah yang harus Anda bayar. Saldo baru diperoleh dari jumlah saldo
lama dikurangi dengan total pembayaran yang telah Anda lakukan dan ditambahkan
dengan total tagihan baru.
j.
Interest/Bunga
Adalah jumlah bunga yang dihitung dari total tagihan apabila Anda tidak
membayar penuh. Jika tagihan Anda adalah 1 juta dan Anda pada saat tanggal
jatuh tempo membayar 1 juta maka Anda tidak akan dikenakan bunga. Tapi jika
Anda hanya membayar minimum atau kurang dari 1 juta maka billing Anda bulan
depan akan dikenakan bunga.
k. Biaya Administrasi
Ada beberapa biaya administrasi yang harus Anda bayar yaitu biaya materai,
biaya late charge (timbul akibat tidak membayar tepat waktu), biaya overlimit
(biaya yang dikenakan karena transaksi kita melampaui batas kredit kartu
kredit).
l.
Batas Pengambilan
Uang Tunai
Jumlah maksimum pengambilan uang tunai dengan menggunakan kartu kredit di
mesin ATM. Anda dapat mengambil uang tunai melalui ATM dengan menngunakan kartu
kredit Anda, akan tetapi biasanya bank memberi batasan sekitar 70-80 persen
dari total limit kartu kredit Anda. Bila limit kartu Anda adalah 5 juta maka
uang tunai maksimum yang dapat Anda ambil adalah 80 persen x 5 juta yaitu 4
juta.
m. Personal Loan
Adalah pinjaman dana diperuntukkan kepada perorangan yang digunakan untuk
keperluan apa saja, dan tanpa jaminan. Perhitungan bunga pinjaman dengan sistim
bunga flat dan berjangka hingga 36 bulan, produk tersebut di bawah pengelolaan
consumer finance.
B. Kegunaan
Kartu Debit dan Kartu ATM
berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan memperoleh informasi
perbankan secara elektronis.
1. Jenis transaksi yang tersedia antara lain:
·
Penarikan tunai
·
Setoran tunai
·
Transfer dana
·
Pembiayaan
·
Pembelanjaan
2. Jenis informasi yang tersedia antara lain:
·
Inforamsi saldo
·
Inforamsi kurs
C. Keuntungan
1. Mudah. Tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi atau memperoleh
informasi.
2. Aman. Tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan transaksi belanja di
toko.
3. Fleksibel. Transaksi penarikan tunai/ pembelanjaan via ATM/EDC dapat
dilakukan dijaringan bank sendiri, jaringan lokal dan internasional.
4. Leluasa. Dapat bertransaksi setiap saat meskipun hari libur.
D. Makna Logo Pada Kartu debit dan Kartu ATM
Logo yang tertera pada kartu
menunjukkan bahwa kartu tersebut memiliki akses di jaringan yang tertera logo
yang sama. Jaringan tersebut adalah :
1. Jaringan lokal: Link, ALTO, ATM Bersama, PRIMA.
2. Jaringan internasional: CIRRUS, MAESTRO, Mastercard Electronic, VISA Plus,
VISA Electron
E. Biaya
Umumnya bank akan mengenakan
biaya untuk penggunaan kartu, antara lain biaya administrasi bulanan dan biaya
transaksi, khususnya transaksi yang menggunakan jaringan lain. Biaya transaksi
via jaringan yang dikenakan oleh bank penerbit akan berbeda untuk transaksi
yang dilakukan di jaringan lokal dan jaringan internasional. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
1. Apabila kartu hilang atau rusak, segera lapor ke call center bank penerbit.
2. Pastikan kartu selalu berada di bawah pengawasan, karena sifatnya sama
seperti dompet pribadi/uang tunai.
3. Pastikan kartu tidak dipindahtangankan/ dipinjamkan ke orang lain.
4. Jangan meletakkan kartu di dekat benda yang mengeluarkan elektromagnetik
atau diatas benda panas.
5. Jangan menginformasikan PIN kepada orang lain karena bersifat pribadi dan
rahasia.
6. Kesalahan memasukkan PIN secara berulang akan mengakibatkan kartu ditelan
mesin ATM atau terblokir.
7. Tanyakan kepada bank Anda mengenai biayabiaya dan batas (limit) transaksi.
8. Simpan slip transaksi sampai Anda memastikan transaksi tersebut tidak
bermasalah.
F. BAHAYA ATM
1. Apa sih Skimmer?
Skimmer atau ATM Skimmer, merupakan alat pencuri data nasabah yang dipasang
di mulut ATM, alat ini akan menyalin data si korban jika ia memasukan kartu ATM
melalui skimmer ini, setelah itu maka si penjahat yang menempatakn Skimmer pada
lobang ATM akan memiliki data nasabah pemilik ATM
2. Skimmer
Bentuk Skimmer sangatlah mirip dengan lubang ATM dan desainnya cocok dengan
keseluruhan mesin ATM, sehingga membuat pengguna ATM terkecoh dan tidak
menyadari bahwa ia memasukan kartu ATM kedalam Skimmer yang kemudian menyalin
semua data bank dirinya
Alat Skimmer ini di buat, di desain dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga
bentuknya “menyatu” dan “sinkron” dengan keseluruhan bentuk mesin ATM,
sehingga membuat nasabah terkecoh dan tidak menyadari.
3. Spycam atau kamera CCTV:
Alat lain yang di gunakan penjahat untuk sepenuhnya menguasai kartu ATM
kamu, selain Skimmer, ialah Spycam. Alat ini berguna untuk merekam nomor PIN
ATM, saat kamu mengetiknya di tombol keyboard. Spycam di tempatkan sangat
tersembunyi, tidak tampak oleh mata secara sekilas, dan di letakan sebaik
mungkin agar dapat menyorot tombol keyboard ATM, sehingga saat kamu ketik PIN
ia dapat merekamnya
G. MENCEGAH BAHAYA ATM
ABA (Asosiasi Banker Amerika)
merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk melindungi kartu terhadap
skimmer di ATM :
1. Lihat lampiran untuk bagian luar ATM.
2. Gunakan ATM kamu sudah familiar sehingga jika ada perubahan atau perbedaan
dengan mudah menyadarinya.
3. Jika sesuatu tidak benar dengan ATM, gunakan yang lain.
4. Gunakan mesin yang berada di dalam sebuah bank jika memungkinkan.
5. Periksa account kamu secara online untuk memastikan tidak ada biaya atau
transaksi yang mencurigakan.
6. Berhati-hati terhadap mereka yang berusaha untuk membantu kamu, terutama
ketika kartu kamu tertelan ATM. Karena tidak menutup kemungkinan mereka akan
mencoba untuk mencuri nomor kartu dan PIN kamu.
7. Catat nomor kartu, PIN, tanggal kadaluwarsa dan nomor 1-800 di tempat yang aman
untuk dipakai sebagai informasi jika kamu perlu menghubungi bank penerbit dalam
kasus pencurian.
8. Jangan gunakan tanggal lahir kamu, alamat, nomor telepon atau nomor jaminan
sosial. Jangan pernah menyimpan PIN kamu dengan kartu kamu dan jangan membuatnya
tersedia untuk orang lain.
9. Jangan berikan PIN kamu kepada siapa pun melalui telepon. Karena seringkali
pencuri kartu ATM akan memanggil para korban untuk dimintai PIN sementara
mereka mengaku sebagai penegak hukum atau bank yang mengeluarkannya.
10. Tutup tombol untuk layar kamera sebelum memasukkan PIN